Ciptaan Baru
(2 Korintus 5:17)
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17)
Definisi ciptaan adalah sesuatu yang semula tidak ada tapi kemudian menjadi ada. "Ciptaan" berbeda dengan "buatan". Manusia tidak bisa menciptakan. Manusia hanya bisa membuat. Manusia membuat barang jadi yang berasal dari bahan yang sudah ada. Misalnya: manusia membuat kue dari bahan- bahan tepung, gula, telor dan lain-lain. Komputer adalah buatan manusia yang berasal dari bahan-bahan silikon, besi, almunium dan lain-lain. Sebuah lagu adalah terdiri dari deretan 12 buah note dan rangkaian kata dari 26 buah abjad Latin.
Manusia tidak bisa menciptakan. Hanya Allah yang mempunyai kuasa untuk menciptakan. II Korintus 5:17 menyatakan bahwa sebagai orang percaya, ia adalah ciptaan baru. Allah sendiri yang menciptakan seseorang menjadi seorang yang baru/manusia baru. Seorang yang sudah menjadi “ciptaan baru” tidak lagi seperti yang dulu. Saat seseorang memutuskan untuk percaya kepada Yesus, bertobat dari segala dosa-dosanya, ia menjadi orang yang sama sekali baru. Hidup yang lama sudah berlalu.
Kata “ciptaan baru” hanya muncul 2 kali dalam Alkitab, dan hanya ditemukan dalam tulisan Paulus yaitu dalam II Korintus 5:17: “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” Galatia 6: 15: “Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.”
I. Apa yang dimaksud dengan ciptaan baru?
Kata ciptaan baru: (Yun) kainĂª ktisis, (Ibr) beri’a khadasa digunakan oleh orang Yahudi untuk menyebut orang-orang yang menjadi Yahudi (proselit). Jika orang-orang Yahudi mengaitkan “ciptaan baru” dengan konversi dari non Yahudi menjadi Yahudi, maka Paulus mengarahkan istilah tersebut sebagai proses konversi iman menjadi pemeluk Kristen.
Kata “baru” dalam bahasa Yunani terdapat dua kata yaitu Neos (New-Inggris) dan Kainos.
Neos artinya sesuatu yang baru, dari tidak ada menjadi ada. Neos berbicara mengenai “baru berdasarkan waktu.” Sesuatu yang sudah tua atau berasal dari masa lalu tidaklah mungkin diubah menjadi neos lagi. Misalnya sebuah mobil keluaran tahun 1960 meski dicat baru tidak dapat dikatakan sebuah mobil baru. Itu tetaplah mobil tua keluaran tahun 1960 yang dicat ulang.
Kainos artinya sesuatu yang sudah ada tetapi dijadikan baru. Kainos yang digunakan Paulus berbicara mengenai “baru berdasarkan kualitas” Artinya, perubahan atau pembaruan yang dibicarakan Paulus bukanlah dengan jalan mengganti total diri seseorang, melainkan lebih tepat diartikan membersihkan jiwa seseorang/regenerasi hingga karakternya diubahkan menjadi karakter yang baru. Dalam 2 Korintus 5:17, Paulus menggunakan kalimat dalam bentuk sekarang, bukan bentuk yang akan datang. Paulus berkata, “siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru.” Bukan “siapa yang ada di dalam Kristus, ia akan menjadi ciptaan baru.” Kata “kainos” lebih menunjuk kepada sebuah perubahan sikap, perilaku, tabiat dan bukan pada materi/tubuh.
Pernyataan Paulus ini, jelas menghantam filsafat Yunani (Gnostik), yang mengajarkan bahwa tubuh manusia adalah jahat.
II. Tabiat Ciptaan Lama
Manusia yang hidup dalam daging, yaitu manusia lama, tidak mungkin dapat berkenan kepada Allah. Pada saat seseorang belum menjadi ciptaan baru, segala keinginannya bertentangan (berseteru) dengan Allah. Dia tahu akan hal yang baik, namun dia tidak dapat mencapai standar tersebut. Dia berlatih untuk menjadi orang baik namun selalu saja gagal. Memang hidupnya bisa lebih baik dari orang lain, tapi masih jauh dari standar hidup yang Allah inginkan. Bahkan dia tidak tahan atau tidak betah untuk menjalani hidup yang benar. Mengapa demikian? Karena memang tabiatnya demikian. Tabiatnya adalah tabiat dosa. Seorang yang masih hidup dalam daging tidak mungkin berkenan kepada Allah. Hal ini memang tidak mungkin baginya. Dia akan terus hidup seperti demikian sampai dia bertemu dengan Yesus.
Roma 7:5 Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut.
Roma 7:18 Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. 7:19 Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.
III. Syarat Menjadi Ciptaan Baru
Syarat untuk menjadi ciptaan baru adalah “Harus ada didalam Kristus” (en Kristus). Istilah “Kristen” harus terlebih dahulu didefinisikan. Seorang “Kristen” bukanlah seorang yang mengucapkan doa, atau ke gereja, atau dibesarkan dalam keluarga Kristen. Walaupun setiap hal ini dapat menjadi bagian dari pengalaman Kristen, semua ini bukanlah yang “menjadikan” orang itu seorang Kristen. Seorang Kristen adalah seorang yang, dengan iman, telah menerima dan percaya pada Yesus Kristus sebagai satu-satunya Juruselamat (Yohanes 3:16; Kisah 16:31; Efesus 2:8-9).
Perhatikan kata “didalam”. Agar seseorang bisa berada didalam, maka ia harus aktif untuk bertindak agar dapat masuk kedalam. Bila ia menolak maka ia akan selalu berada diluar. Matius 11:28 adalah ajakan Yesus, “Marilah kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat”. Sebaliknya Wahyu 3:20, “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.”
IV. Apa Yang Terjadi Dengan Ciptaan Baru?
Ketika kita ada di dalam Kristus dan Dia di dalam kita, kita diregenerasikan, diperbaharui, dan dilahirkan kembali, dan ciptaan baru ini berpusat pada hal-hal rohani, sementara natur yang lama berpusat pada hal-hal yang duniawi. Natur baru adalah dalam persekutuan dengan Allah, taat kepada kehendak-Nya dan diabdikan untuk melayani Dia. Ini adalah hal-hal yang natur lama tidak mampu lakukan atau bahkan tidak memiliki niat.
Natur lama mati kepada hal-hal dari rohani dan tidak dapat membangkitkan diri sendiri. Natur itu “mati dalam pelanggaran dan dosa-dosa” (Efesus 2:1), dan hanya dapat dihidupkan kembali dengan dengan kebangkitan supranatural yang terjadi ketika kita datang kepada Kristus dan didiami oleh-Nya. Dia memberi kita natur yang sama sekali baru dan suci. Hidup kita yang lama, yang sebelumnya mati terhadap Allah karena dosa, dikuburkan, dan kita dibangkitkan untuk “hidup dalam hidup yang baru” (Roma 6:4).
Seorang ciptaan baru akan tampak dari perbuatannya. Matius 7:16, 7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? 7:17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. 7:18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
Inilah yang disebut buah roh, yaitu: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, dan lain- lain. Semula seseorang tidak bisa hidup sabar, tapi setelah ia menerima Yesus, dia bisa untuk tidak marah terhadap kesalahan orang lain dan malah mengampuni. Dulu hidupnya penuh dengan murung dan sedih, tapi sekarang karena Kristus sudah ada di dalam hatinya, maka hidupnya penuh pengharapan, damai sejahtera dan sukacita. Ini bukan sesuatu yang dibuat-buat. Sifat-sifat baru yang semula tidak ada pada orang tersebut, sekarang muncul karena Kristus ada di dalam dirinya. Ia menjadi ciptaan baru dalam Kristus. Dia mengalami sesuatu yang dia sendiri belum pernah mengalami selama hidupnya. Bahkan dia benci dengan apa yang dulu dia senangi. Tabiat lama atau perbuatan daging sudah berlalu.
V. Tanda-tanda Manusia Ciptaan Baru
Efesus 2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
Efesus 4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Kolose 3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;