Sunday, May 2, 2010

Karakter atau personality

KARAKTER ATAU PERSONALITY

Ketika kita berbicara mengenai karakter dan personality kadang kita tidak bisa membedakan apa sesungguhnya karakter dan personality itu. Sepintas kedua kata ini mempunyai persamaan dan
tidak memiliki perbedaan arti. Namun apabila kita menelaah lebih dalam, kedua kata ini, sesungguhnya kedua kata ini sangat bertentangan satu sama lain. Orang sering berkata, karakter adalah personality dan personality adalah karakter.

Kamus Webster mendefinisikan karakter sbb : main or essential nature, moral excellence and firmness : a person marked by notable or conspicuous traits character>of sound character>

Jadi karakter adalah sifat / esensi utama dari manusia dengan moral yang baik. Seorang rohaniwan dari Amerika berkata bahwa karakter itu adalah, “Ketika kita seorang diri”. Artinya ketika tidak ada orang lain disekitar kita itulah karakter kita yang sesungguhnya. Ketika tidak ada seorang yang melihat dan mengenal kita, maka kita bebas melakukan korupsi, perzinahan, mencuri, menyontek, berkelahi,
berbohong, memaki dan mengumpat dsb. Karena tidak ada yang perlu kita takutkan, tokh orang lain tidak ada yang tahu. Jadi benarlah definisi dari kamus webster bahwa karakter itu adalah berhubungan dengan “main nature dan moral excellence”. Ketika kita seorang diri, masih sangupkah kita mempertahankan nilai-nilai, moral, etika dan kepercayaan yang kita anut? Ketika kita seorang diri masihkah kita setia dengan janji dan komitmen kita? Ketika ketika sendiri masih mampukah kita untuk menahan diri dari perbuatan-perbuatan tercela? Ketika kita seorang diri masihkah kita mau memperlihatkan kebaikan kita?


Sekarang mari kita lihat apa itu personality. Kamus webster mendefiniskan personality sbb: Persona
1: a character assumed by an author in a written work2 aplural personas [New Latin, from Latin] : an individual’s social facade or front that especially in the analytic psychology of C. G. Jung reflects the role in life the individual is playing — compare
anima b: the personality that a person (as an actor or
politician) projects in public :
image3plural personae : a character in a fictional presentation (as a novel or play) —usually used in plural personae>. Jadi personality adalah apa yang kita
tampilkan di depan orang. Saya akan tambahkan sedikit kata personality berasal dari bahasa Yunani persona yang artinya topeng. Setiap orang pasti memiliki kelemahan karena itu ia akan berusaha sekuat mungkin menutupi kelemahannya. Caranya adalah dengan mengunakan topeng, agar orang laen tidak melihat kelemahannya. Ada orang yang memiliki krisis kepercayaan diri sendiri, dan ia akan berusaha menutupi krisis ini dengan menggunakan personality / topeng yang semuanya semu dan palsu.


Secara tidak disadari personality membuat orang lupa akan hakekat dirinya yang sebenarnya. Orang berusaha menampilkan dirinya dalam rupa yang sempurna dimata orang, padahal substansi nya tidaklah
demikian. Mengapa harus hidup dalam kepura-puraan? Tidak mengherankan para pelaku bisnis menjadikan ini sebagai salah satu strategi untuk menjaring konsumen. Personality adalah gaya
hidup dan wajah yang kita tunjukan ke semua orang. Kartu kredit luar dan dalam negeri, hp keluaran terbaru dan termahal, mobil bagus, pakaian bermerk, tas buatan Italy, sepatu dan kacamata buatan Amerika. Apa seh yang ingin dicapai? SEBUAH PENGAKUAN?


Hal inilah yang membuat orang lebih menyukai pemenuhan personality daripada membangun karakter. Padahal karakter menunjukkan siapa diri kita sebenarnya dan bagaimana kita hidup. Bangunlah karakter anda dan bukan mencari pemenuhan personality. Berbagilah hidup dengan orang lain dengan kebaikan, kesetiaan dan
kerendahan hati.

No comments:

Post a Comment